Saturday, 17 October 2015

Scope Kajian Ontologi (ruang lingkup kajian ontologi)


Scope Kajian Ontologi
Ontologi merupakan study tentang realitas tertinggi. Istilah yang berdekatan  dengan ontology adalah disiplin metaphisika. Keduanya  memiliki arti maksud dan tujuan yang hampir serupa. Perbedaan kecil memang ada, yaitu ontology membahas masalah realitas, sedangkan metaphysika merupakan study tentang sifat ada atau eksistensi.
Dapat diambil ksimpulan bahwa ontology dan metaphysika menyangkut daerah yang sama, jadi cakupan kajian ontology meliputi yang ada(being) dan yang nyata (realitas) maupun esensi eksistensi. Berikut ini akan dijelaskan scope kajian ontology antara lain:
a.       Yang ada(being)
Pada prinsipnya ada itu ada dua, ada yang menciptakan da nada yang diciptakan, ada yang menyebabkan da nada yang diakibatkan. Ada yang menciptakan tidak sepenuhnya tepat untuk disebut sebagai sebab yang ada, karena hukum sebab akibat berlainan dengan hokum yang menciptakan  dan yang diciptakan. Hukum sebab akibat bisa bersifat fisik,mekanis, berdimensi material, sementara pencipta dan ciptaan didalamnya selalu terkandung  dimensi ideal, yang bersifat spiritual.
b.      Yang nyata(realitas)
Masalah realitas dapat dipahami dengan pernyataan bahwa nyata da nada mempunyai pengertian serupa. Kata ada dipandang sebagai keragaman yang spesifik dan prosedur ontology yang pertama digunakan untuk membedakan  apa yang sebenarnya nyata.
c.       Esensi dan eksistensi
Dalam setiap yang ada, baik yang nyata maupun tidak nyata selalu ada dua sisi didalamnya, yaitu sisi esensi dan sisi eksistensi . Bagi yang ghaib,sisi yang nampak adalah eksistensi, sedangkan bagi yang  ada yang konkret, sisi yang namoak bias kedua-duanya, yaitu esensi dan eksistensi. Eksistensi berada pada hubungan-hubungan yang bersifat konkret, baik vertical maupun horizontal dan bersifat actual dan eksistensi juga berorientasi pada masa kini dan masa depan, sedangkan esensi adalah kemasalaluan.[1]




[1] Abdul khobir,M.Ag,Filsafat Pendidikan Islam,(Pekalongan,Gama Media Offset,2009),hlm.20-22